Bakpao Sebagai Buah Tangan dari Pesantren Ramadan

Kegiatan belajar kelas 5 dan 6 di bulan Ramadan diawali dengan kegiatan pesantren Ramadan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan karakter dan perilaku siswa-siswi agar  menjadi insan yang memiliki iman dan takwa (imtak) serta ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang lebih meningkat.

Kegiatan pesantren Ramadan kali ini SD Islam Dian Didaktika berkolaborasi dengan lembaga MC2. Kegiatan berlangsung selama 2 hari, yaitu di hari Kamis dan Jumat. Kegiatan ini sarat dengan pengetahuan tentang pengembangan karakter yang dikemas dalam bentuk game dan kerja kelompok. Anak-anak mengikuti dengan senang dan tertib.

Pengembangan karakter di hari pertama adalah terkait dengan karakter bersih, antre, kece, pause time, dan on time. Kelima karakter ini disingkat dengan “Bakpao”. Karakter bersih diawali dengan pemberian materi mengenai  wudu. Materi wudu mencakup gerakan wudu yang benar, bacaan doa sebelum dan sesudah wudu, niat wudu, sampai makna yang terkandung dalam setiap gerakan wudu. Materi wudu diawali dengan kegiatan tepuk wudu dilanjutkan dengan menyusun puzzle tentang gambar gerakan wudu, menjelaskan hikmah dari masing-masing gerakan wudu dan diakhiri dengan presentasi dari masing-masing kelompok mengenai urutan dan hikmah gerakan wudu yang benar.

Karakter lain yang ditanamkan adalah karakter antre. Anak-anak berlatih untuk mengemukakan pendapat dengan aturan mengangkat tangan bersedia mengungkapkan pendapat dan mendengarkan pendapat dari teman serta menjalankan hasil musyawarah kelompok, bukan mengemukakan pendapat secara serabutan tanpa aturan sehingga diskusi jadi ribut tanpa hasil. 

Karakter kece juga disampaikan agar dapat diterapkan anak-anak. Dimulai dengan selalu duduk tertib, menjadi be a good listener, dan mematuhi aturan saat pembicara sedang memberikan materi. Karakter kece ditambah lagi dengan aspek kerapian dalam berpakaian, sopan dalam berbicara dan tertib dalam meletakkan barang-barang miliknya.

Karakter pause time diterapkan saat ada yang berbicara yang lain menyimak dan memperhatikan dengan baik, sehingga pesan yang diberikan tersampaikan dengan baik. Saat berdiskusi dan kerja kelompok tidak banyak bicara yang ke luar dari materi dan fokus pada materi dan tugas yang diberikan.

Pengembangan karakter selanjutnya adalah on time, yaitu tepat waktu dengan jadwal kegiatan yang telah ditentukan. Hal ini melatih kedisiplinan anak-anak agar selalu menggunakan waktu dengan hal yang positif dan sesuai dengan materi yang telah disampaikan.

Untuk memudahkan anak-anak dalam mengingat karakter yang telah diajarkan, para pembimbing menyebutkan dengan gerakan tangan. Karakter bersih dengan menggesekkan  dua telapak tangan ke atas dan ke bawah sambil mengucapkan bersih… bersih…. bersih…. . Karakter antre dengan menggerakkan dua tangan sampai siku sejajar di depan dan bergerak menyiku ke atas dan ke depan berulang-ulang dengan ucapan antre…. antre…. antre…. . Karakter kece dilakukan dengan gerakan membuka jari telunjuk dan ibu jari sambil meletakkan di bawah dagu seperti gaya berfoto dan juga mengucapkan kata-kata kece…. kece…. kece…. . Untuk gerakan pause time dengan meletakkan jari telunjuk di depan mulut yang berarti diam. Terakhir gerakan on time dengan menunjuk pada jam tangan yang berarti dapat tepat waktu. 

Di hari ke dua,  anak-anak disuguhkan dengan game tentang kreativitas membuat batik menggunakan teknik celup warna, pembuatan quote dan problem solving. Anak-anak terlihat antusias dan gembira mengikuti. Kegiatan ditutup dengan acara buka puasa bersama dan salat magrib, isya dan tarawih berjamaah. Itulah oleh-oleh dari kegiatan pesantren Ramadan kelas 5 dan 6. Semoga karakter ini terus melekat dan berkembang pada diri anak-anak SD Islam Dian Didaktika.