SMP Islam Dian Didaktika

“Deklarasi Anti Perundungan, Tetap Asyik Tanpa Mengusik”

Img Avatar
Sri Hastini, S.Pd.
Guru SMP Islam Dian Didaktika
“Deklarasi Anti Perundungan,  Tetap Asyik Tanpa Mengusik”

Selasa, 23 Juli 2024 siswa kelas 7, 8, dan 9 SMP Islam Dian Didaktika berkumpul di Auditorium. Mereka mengadakan deklarasi anti perundungan dan intoleransi dalam rangka Hari Anak Nasional. Pada momen tersebut, para siswa menandatangani spanduk sebagai komitmen untuk menjaga lingkungan sosial di SMP Islam Dian didaktika berjalan dengan aman dan nyaman tanpa perundungan dan intoleransi.


Sebelum melakukan deklarasi, sekolah memberikan bekal berupa pengetahuan tentang hakikat perundungan dan intoleransi. Penyuluhan tersebut disampaikan oleh seorang ahli kejiwaan dari Rumah Sakit Fatmawati, yaitu dr. Ukuh Tri Anjarsari, Sp.Kj, dengan tema "Hentikan Perundungan dan Intoleransi: Tetap Asyik, Tanpa Mengusik". dr. Ukuh membahas pengertian, jenis, dampak, dan cara mencegah serta mengatasi perundungan dan intoleransi.


Keberadaan program bimbingan dan penyuluhan di sekolah memiliki peran untuk membantu siswa dalam menghadapi kesulitan siswa dalam berbagai hal. Tidak hanya masalah kesulitan belajar, tetapi juga masalah yang terjadi dalam lingkungan kehidupannya. Salah satu kesulitan yang dihadapi siswa, terutama dalam pergaulan adalah masalah perundungan. Dampak perundungan dapat berakibat kepada fisik maupun mental.


Salah satu upaya yang dapat dilakukan sebagai usaha perubahan perilaku yang berkelanjutan adalah melalui penyuluhan. Melalui penyuluhan siswa diharapkan dapat saling menciptakan lingkungan yang baik, aman, tentram, dan damai di lingkungan sekolah, masyarakat maupun keluarga. (/esha)

Sekolah Islam Dian Didaktika

Syarat & Ketentuan

Kebijakan Privacy