Berita / 22 Nov 2021
Depok, 22 November
2021
Dear Diary,
Aku menulis kali ini
di bulan November 2021. Tak terasa, pandemi nyaris 2 tahun. Sungguh suatu
dilema bagiku. Serba salah jika kubilang waktu terasa cepat berlalu dengan
biasa - biasa sajakah? Atau luar biasa?... Atau bisa saja kubilang waktu terasa
sangat lambat? Selambat pandemi yang tak kunjung hilang. Pandemi yang
misterius. Pandemi yang menyebalkan! Serasa ingin kulenyapkan dari muka bumi
ini saja.
Tapi tahukah kau,
Diary? Disini aku menulis, bukan berarti aku tidak berdaya. Aku menulis untuk
menguatkan hatiku. Aku sadar, mengeluh hanya akan membuatku melihat pandemi
dari satu sisi saja. Di rumah saja? Membosankan? Monoton? Huh! Tidak akan
terjadi padaku!
Mau tahu tidak, Diary?
Ternyata generasiku ini justru generasi terpilih. Generasi yang ditempa dengan
kesulitan yang membutuhkan sikap mental dua kali lebih kuat. Sikap mandiri dan
disiplin berkali-kali lipat dari biasanya. Generasi penuh energi yang tak
gentar akan kesukaran apapun.
Apa ya disebutnya?
Generasi tangguh? Generasi hebat? Atau dua-duanya benar? Sepertinya kamu
sependapat denganku, ya Diary. Ya, aku setuju dengan dua julukan itu, sama
sepertimu. Jika aku menoleh ke belakang, ternyata benar adanya. Banyak
hal hebat telah kulakukan. Hebatnya lagi, bukan hanya aku saja. Tapi
teman - teman sekolahku juga. Generasi yang terus berkreasi selama pandemi ini,
telah melakukan hal - hal hebat dan berprestasi lainnya. Kalau boleh kutulis,
pasti akan memakan waktu lama, karena berlembar - lembar kertas akan penuh
dengan tulisan prestasiku dan teman - temanku. Prestasi yang terus terukir
seiring dengan kompetisi - kompetisi yang selalu berjalan.
Jadi, Diary, dengarkan
aku ya. Aku bertekad, hanya karena pandemi, aku tidak akan berhenti
berprestasi. Aku tidak akan berhenti meraih mimpiku. Aku bangga dengan
generasiku. Ya, generasi yang Tangguh. Sebutannya adalah “Generasi Hebat Meraih
Mimpi".
Semangat!
Taya. F. A.
2021