Dian Didaktika - SD Islam Dian Didaktika mengawali semester 2 dengan selebrasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang unik dan inspiratif. Selebrasi P5 tentang inovasi teknologi sederhana serta edukasi media sosial ini melibatkan siswa kelas 4 dan 5 dalam eksplorasi kreatif yang memadukan rekayasa teknologi dan literasi digital.
Puncak perayaan P5 ini berlangsung pada Jumat, 17 Januari 2025. Acara ini menjadi ajang pembelajaran interaktif yang mengajak siswa untuk berpikir kritis, berinovasi, dan lebih bijak dalam memanfaatkan teknologi di kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini mengusung tema besar ‘Rekayasa dan Teknologi serta Gaya Hidup Berkelanjutan’. Secara khusus, kelas 4 mengangkat tema ‘Toserba Babe’ yang merupakan akronim dari Teknologi Sederhana dari Barang Bekas. Sementara kelas 5 mengusung tema ‘Bima Sakti’ yang merupakan akronim dari Bijak Menggunakan Media Sosial dan Teknologi.
Kolaborasi
Kelas 4 dan 5
Teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan, bahkan bagi anak-anak. Oleh karena itu, siswa kelas 4 dan 5 berkolaborasi dalam proyek ini untuk memahami serta mengembangkan pemanfaatan teknologi secara bijak dan kreatif.
Kelas 5 memulai kolaborasi dengan berdiskusi dalam
menentukan tema, mengidentifikasi media sosial yang mereka kenal, melakukan
survei, serta mengundang seorang psikolog sebagai guru tamu untuk membahas
penggunaan media sosial dan gadget secara bijak. Mereka juga mendesain ruang
dan mading pameran yang menjadi puncak selebrasi.
Kelas 4 melakukan kegiatan serupa dimana mereka fokus pada inovasi teknologi sederhana. Mereka mengundang guru tamu untuk membimbing pembuatan permainan dan teknologi dari barang bekas. Puncaknya adalah pameran hasil karya mereka.
Drama, pameran,
dan inovasi kreatif
Acara selebrasi P5 diawali dengan pementasan mini drama yang menggambarkan dampak negatif penggunaan gawai. Dilanjutkan dengan gerak dan lagu edukatif tentang penggunaan gawai yang bijak, serta peresmian pameran oleh Bu Irma, Kepala SD Islam Dian Didaktika.
Setelah sesi pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pameran teknologi sederhana dari barang bekas di auditorium, dan presentasi hasil survei tentang dampak positif dan negatif media sosial di masing-masing kelas.
Antusiasme
orang tua dan dampak positif
Orang tua dan tamu undangan menunjukkan antusiasme yang luar biasa. Siswa tampil penuh percaya diri saat mempresentasikan proyek mereka. Banyak orang tua terkesan dengan stand permainan alternatif pengganti game online serta kincir angin dari barang bekas.
Diharapkan melalui kegiatan P5 ini, siswa dapat
mengambil manfaat, diantaranya adalah:
1. Lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
2. Mengembangkan kreativitas dalam menciptakan permainan sederhana
3. Lebih disiplin dalam mengatur waktu agar tidak kecanduan game online.
4. Memperkuat karakter, melatih kemampuan pemecahan masalah, serta mengembangkan kompetensi mereka.
Dengan pendekatan edukatif dan inovatif ini, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang lebih bijaksana dan kreatif, berkarakter kuat dan melatih kemampuan memecahkan sebuah permasalahan sebagai bekal dalam menghadapi era digital.
Syarat & Ketentuan