SD Islam Dian Didaktika

Kemendikdasmen Luncurkan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Begini Cara SD Islam Dian Didaktika Menerapkannya!

Img Avatar
Dra. Hj. Sri Mulyanih, M.Pd.
Guru SD Islam Dian Didaktika
Kemendikdasmen Luncurkan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Begini Cara SD Islam Dian Didaktika Menerapkannya!

Dian Didaktika - Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang diluncurkan oleh pemerintah pada akhir Desember 2023 lalu. Merupakan sebuah inisiatif strategis yang menjadi bagian dari Asta Cita ke-4 dalam visi pemerintahan Presiden Prabowo.


Gerakan yang secara resmi diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) pada 27 Desember 2024, disertai dengan contoh gerakan senam dan lagu untuk masing-masing kebiasaan.


Gerakan ini bertujuan untuk membentuk generasi anak Indonesia yang sehat, cerdas, dan berkarakter unggul. Gerakan ini juga telah diterapkan SD Islam Dian Didaktika. 


Lantas, apa saja yang termasuk dalam tujuh kebiasaan ini? Bagaimana penerapanya di SD Islam Dian Didaktika? Berikut penjelasannya:


1. Bangun pagi

Pembiasaan ini dicontohkan oleh para guru dengan menyambut siswa di lobi dan depan kelas setiap pagi. Hal ini membuat anak-anak lebih semangat datang ke sekolah dan menghindari keterlambatan. Kebiasaan ini diterapkan dengan melibatkan orang tua dalam membangun sinergi di rumah. Dengan begitu, anak-anak terbiasa bangun pagi, disiplin, dan mampu mengatur waktu dengan baik.


2. Beribadah

Sejak tiba di sekolah, siswa langsung mengucapkan salam dan doa. Kelas 6 memiliki program khusus, yaitu salat Dhuha di mushola yang dilanjutkan dengan tadarus. Sementara itu, siswa kelas 1-5 mengawali hari dengan ikrar, zikir pagi, serta doa sebelum dan setelah beraktivitas. Selain itu, siswa kelas 4-6 melakukan tadarus bersama, sedangkan kelas 1-3 membaca Al-Muyassar.


Peran orang tua sangat penting dalam mendampingi dan membimbing anak untuk menjaga kebiasaan ini di rumah. Pemantauan dilakukan melalui Buku Laporan Salat (BLS), yang ditandatangani oleh orang tua. Pembiasaan ibadah ini menjadi fondasi utama dalam membentuk karakter positif anak.


3. Berolahraga

Olahraga menjadi kebiasaan yang diterapkan secara rutin di SD Islam Dian Didaktika. Setiap Senin pagi, siswa melaksanakan senam dalam dua sesi. Sesi pertama untuk kelas 4-6, dan sesi kedua untuk kelas 1-3. Selain itu, kegiatan olahraga juga dilakukan dalam jam pelajaran, dengan pilihan seperti flying fox, renang, dan olahraga permainan. Kebiasaan ini tidak hanya menjaga kesehatan fisik, tetapi juga meningkatkan daya tahan tubuh, kesehatan mental, dan nilai sportivitas.


4. Makan sehat dan bergizi

Makanan yang sehat dan bergizi adalah makanan yang mengandung gizi seimbang dilengkapi dengan susu terutama untuk anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan. Makanan yang dikonsumsi bukan makanan yang lezat namun yang  berkaitan erat dengan prinsip mendukung pemenuhan kebutuhan nutrisi seimbang bagi tubuh masing-masing anak.


Peran serta orang tua juga sangat dibutuhkan untuk menyiapkan bekal dan sarapan yang memenuhi kebutuhan gizi seimbang setiap harinya. Alhamdulillah anak-anak terbiasa membawa bekal makanan bergizi dari rumah. Bagi orang tua yang tidak sempat membuatkan makanan untuk bekal , di sekolah disediakan kantin dan catering untuk pemenuhan makanan bergizi anak.


Dengan menerapkan makan sehat dan bergizi setiap harinya, dapat menjadi investasi jangka panjang dalam menjaga kesehatan fisiknya. Pembiasaan ini bukan hanya pemenuhan kebutuhan makanan sehat dan bergizi dalam satu hari saja namun harus komitmen melakukannya setiap hari.


5. Gemar belajar

Pembiasaan  gemar belajar anak-anak bertujuan untuk menumbuhkan kreativitas dan imajinasi di dalam dirinya.Apalagi saat ini perkembangan teknologi yang begitu canggih dapat membantu membuka wawasan dan cakrawala berpikir anak-anak dengan berselancar di dunia maya. Pembiasaan gemar belajar ini juga menuntut kontribusi orang tua untuk selalu bersinergi dan berkolaborasi dengan pihak sekolah.


Cara guru mengajar yang diselingi dengan permainan dan ice breaking akan memotivasi anak untuk gemar belajar. Penggunaan media pembelajaran yang berkaitan dengan teknologi dan kreativitas adalah salah satu contoh pembiasaan di sekolah kami untuk menumbuhkan pembiasaan gemar belajar. Suasana rumah yang nyaman dan harmonis juga salah satu pendukung agar anak termotivasi untuk gemar belajar. Selain itu pendampingan orang tua juga sangat berpengaruh untuk keaktifan anak-anak belajar di rumah.


6. Bermasyarakat

Beberapa contoh pembiasaan bermasyarakat ini diterapkan dan diajarkan kepada anak-anak dengan cara memberikan amal jumat peduli yang diberikan setiap hari Jumat. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan kunjungan ke panti asuhan, ke sekolah-sekolah, ke tempat anak asuh dan beberapa tempat yang terkena bencana. Hal ini bertujuan untuk memunculkan rasa empati dan peduli.


Selain itu anak-anak juga dikenalkan dengan lingkungan masyarakat sekitar. Seperti sering bermain di sekitar lingkungan rumah atau mengikuti kegiatan pramuka lintas desa dan kunjungan ke sekolah lain atau tempat lain sebagai media anjang sana yang baik. 


Kegiatan lain yang dapat mengajarkan hidup bermasyarakat kepada anak-anak adalah dengan menanam pohon di bantaran sungai atau membersihkan lingkungan sekitar sambil melaksanakan kegiatan bakti sosial. Hal ini akan mengembangkan rasa peduli dan empati kepada sesama.Mereka juga akan mengenal nilai-nilai gotong royong, toleransi, kesetaraan, hingga bertanggung jawab terhadap lingkungan.


7. Tidur cepat

Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting bagi pertumbuhan anak. Kebiasaan ini perlu diterapkan dengan dukungan orang tua agar anak memiliki pola istirahat yang teratur. Tidur cukup membantu anak bangun lebih segar dan siap menjalani aktivitas harian dengan optimal.


Pembiasaan ini harus dicontohkan oleh orang tua dalam menerapkan istirahat yang cukup dan tidur yang berkualitas. Selain menjaga kesehatan, tidur cepat juga dapat membuat anak-anak dapat dengan mudah bangun di pagi hari untuk melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik dan menjaga waktu istirahat dengan baik.


Kolaborasi sekolah, orang tua, dan masyarakat

Penerapan tujuh kebiasaan ini membutuhkan kerja sama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat. Sinergi ini bertujuan membentuk generasi emas yang disiplin, sehat, dan berkualitas, baik dari segi akhlak maupun ilmu pengetahuan.  Dengan kebiasaan positif ini, diharapkan anak-anak tumbuh menjadi individu yang berakhlakul karimah dan memiliki wawasan luas. Semoga gerakan ini terus memberikan manfaat bagi masa depan generasi Indonesia!


Sekolah Islam Dian Didaktika

Syarat & Ketentuan

Kebijakan Privacy