Depok DD
News. Budaya menulis kiranya perlu kita bangun sejak dini. Ketika anak
dibiasakan menulis, pemikirannya akan terlatih menggarap ide cemerlang sampai
dewasa nanti. Anak akan merekam dan memaknai pengalaman hidupnya untuk
dibagikan kepada sesama. berawal dari pemikiran tersebut Restu Nur Wahyudin,
guru Bahasa Indonesia SMP sekaligus pembimbing kelompok literasi siswa berhasil
memotivasi siswa SMP Islam dian didaktika untuk mengembangkan minat para siswa
dalam bidang tulis menulis.
Beragam kegiatan telah mereka lakukan, begitu juga
prestasi dalam bidang tulis menulis ini, mulai dengan beberapa tahun terakhir,
tulisan anak-anak dalam bentuk puisi, cerpen, dan esai dimuat di sejumlah surat
kabar, seperti Pikiran Rakyat, Kedaulatan Rakyat, Riau Pos, dan Kompas.
Dalam ranah kompetisi, anak-anak juga memiliki prestasi yang membanggakan,
seperti juara 1 lomba cerpen FLS2N Depok (2016), juara 2 cerpen FLS2N Jabar
(2016), perwakilan Jabar lomba cerpen OLSN tingkat Nasional (2017), dan
Juara 1 lomba cerpen tingkat Asia, Asian Story-Writing Challenge (2018) yang
diikuti 18 negara di Asean.
Prestasi teranyar yang mereka torehkan adalah peluncuran buku kumpulan dongeng fabel berjudul Dongeng Kakek Kelinci dan Beruang yang Suka Membantu. Kedua buku tersebut ditulis oleh 25 siswa kelas 7 dan 8 yang termasuk ke dalam The Writer Ranger. Setelah sebelumnya melalui tahap pendampingan, karya-karya tersebut dipilih dicetak oleh penerbit indie. Hingga akhirnya, pada 30 November 2019 lalu dilakukan peluncuran buku pada acara Diaxtion: Dian Didaktika Art and Exibhition dengan mengundang para orang tua penulis yang berkontribusi. Warga sekolah dan para undangan yang menyaksikan acara tersebut menyambut baik program ini. Ke depannya, para penulis muda ini berharap melaui karya mereka ini, mereka bisa menjadi bagian dalam proses pendidikan akhlak dan budi pekerti di lingkungan belajar mereka dan tentunya bagi setiap anak yang membaca karya mereka. (/esha)
Syarat & Ketentuan