Depok - Setelah sekolah kembali beraktivitas dengan tatap muka, kegiatan belajar mengajar menjadi lebih seru, seperti yang dilakukan para siswa SMP Islam Dian Didaktika pada Selasa–Kamis, 23–25 Agustus 2022 lalu. Melaksanakan kegiatan Spiritual Building bersama-sama tiga angkatan, mereka menginap dengan menggunakan tenda di Bumi Perkemahan Cikole, Bandung, Jawa Barat. Kegiatan dilaksanakan dengan difasilitasi oleh Duta Transformasi Insani sebagai pihak penyelenggara.
Sebelum menuju lokasi, para siswa berkumpul di lapangan parkir Dian Didaktika pada pukul 4.30 untuk bersama-sama melaksanakan salat Subuh berjamaah. Setelah melakukan pengecekan akhir, rombongan berangkat dengan 7 bus yang beriringan. Perjalanan berlangsung lancar dan sampai di lokasi setelah Zuhur. Setelah melaksanakan salat Zuhur, acara pun dimulai dengan pembukaan dan serah terima santri atau para siswa kepada pihak DTI untuk mengikuti kegiatan yang telah dirancang.
Di tengah sejuknya udara Bumi Perkemahan Cikole, para siswa mengikuti satu per satu materi yang telah disiapkan. Materi yang disiapkan disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran di SMP agar menjadi kebiasaan baik yang membentuk karakter baik nantinya. Selain ceramah keagamaan, kegiatan yang disiapkan untuk dilakukan adalah kegiatan berbagi, pada kegiatan ini para siswa merancang sedekah untuk disampaikan kepada yang membutuhkan; kegiatan lainnya adalah kegiatan fisik (outbond) yang berguna untuk melatih fisik dan ketahanan tubuh siswa sekaligus mengasah kreativitas, kerja sama, dan logika anak-anak. Wah, seru sekali kegiatan outbond ini. Yang paling menarik dari semua kegiatan adalah solo bivak.
Apa itu solo bivak? Solo berarti sendiri dan bivak dapat diartikan sebagai tempat berlindung dari alam (panas dan hujan). Maksudnya pada kegiatan ini siswa akan berkemah sendiri dengan menggunakan tenda sederhana. Solo bivak dilakukan di dalam hutan dan waktunya menjelang berakhirnya hari. Sekitar setelah Asar, peserta dikumpulkan dan diberikan pengarahan terkait solo bivak. Peserta akan dipisah dan ditempatkan di lokasi berjarak kurang lebih 10 sampai 15 meter. Masing-masing peserta akan membuat tenda darurat dari ponco atau jas hujan untuk berteduh dan berlindung dari hujan serta dinginnya udara pegunungan, terutama saat malam hari. Acara solo bivak akan dimulai saat Magrib dan selesai Subuh keesokan harinya. Tujuan solo bivak ini adalah sarana perenungan diri agar para siswa lebih mengenal dirinya sendiri. Lalu puncaknya mengenal Allah sebagai Tuhan sekaligus Sang Pencipta dirinya.
Keesokan harinya siswa diajak merefleksikan diri sebagai hasil dari kegiatan tersebut. Sebelumnya siswa diberi misi untuk menuliskan surat yang ditujukan kepada orang tua, diri, dan sekolah tentang doa atau harapan mereka. Banyak hal mengharukan yang terjadi dalam momen ini. Solo bivak menutup kegiatan 3 hari para siswa di Cikole. Selanjutnya setelah bersiap-siap dan merapikan barang bawaan, mereka dan para guru melakukan penutupan kegiatan untuk kembali ke Cinere. (/esha)
Syarat & Ketentuan