"PAIKEM GEMBROT" bukanlah sekadar nama yang terdengar lucu, melainkan akronim dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Menyenangkan, Gembira, dan Berbobot. Pendekatan ini menjadi landasan penting dalam mengimbangi perkembangan kurikulum dan kemajuan zaman, yang sejalan dengan kemajuan teknologi.
Seorang pendidik hendaknya mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa. Guru harus terus berinovasi dan membuat terobosan-terobosan baru agar materi pembelajaran lebih mudah dipahami oleh siswa. Selain itu guru juga harus dapat mengembangkan strategi yang tepat sehingga membangun suasana yang membuat siswa gembira dan bahagia. Hal ini akan membuat kehadiran guru di sekolah akan selalu dirindukan siswanya.
Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah menyajikan materi yang kontekstual, yang memiliki relevansi dengan kondisi yang dilalui dan dihadapi oleh siswa. Namun tentunya tetap mengacu kepada capaian pembelajaran yang diharapkan dalam kurikulum. Guru dapat menciptakan pembelajaran menyenangkan dengan memulai, menutup atau bahkan menyelingi kegiatan belajar dengan ice breaking. Pengetahuan dan referensi ice breaking ini banyak sekali bertebaran di dunia maya. Asalkan mau berselancar, guru akan mendapatkan berbagai ide dan kreasi yang selanjutnya dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswanya.
Platform Merdeka Mengajar (PMM), sebagai aplikasi yang dibangun oleh pemerintah menyediakan beragam video, cara, dan petunjuk untuk membuat proses belajar menjadi menyenangkan. Di PMM ini guru dapat belajar secara mandiri untuk menemukan hal-hal penting dalam meningkatkan pengetahuan dan wawasan sebagai guru. Di aplikasi ini juga tersedia ragam praktik baik dari guru-guru lain yang telah berhasil mempraktikkan pembelajaran-pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Ini menjadi salah sumber inspirasi bagi guru untuk mengkreasikan rancangan pembelajarannya. Pendekatan pembelajaran berdiferensiasi juga menjadi salah satu perhatian utama, di mana setiap siswa diyakini sebagai individu unik yang memiliki potensi. Oleh karena itu pembelajaran berdiferensiasi merupakan pendekatan yang memfasilitasi keragaman dan keunikan siswa.
Cara lain yang dapat dilakukan guru untuk mengkreasikan pembelajarannya adalah dengan cara ATM, yaitu Amati, Tiru, dan Modifikasi. Kemampuan literasi guru harus terus dikembangkan. Pengalaman dan lingkungan sekitar siswa dapat dijadikan sebagai salah satu sumber belajar.
Sebagai sekolah penggerak SD Islam Dian Didaktika, melalui Kepala Sekolah selalu berupaya melakukan inovasi dan mendukung guru-guru dengan pelatihan-pelatihan untuk memperkaya keterampilan dan kreativitas. Beberapa guru penggerak di sekolah secara aktif membagikan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh kepada rekan sejawat. Sharing dari lintas unit dan lembaga lain di luar Dian Didaktika terus berlangsung untuk penerapan PAIKEM GEMBROT yang lebih optimal. Semoga keinginan untuk terus mengaplikasikan PAIKEM GEMBROT ini selalu dapat diwujudkan melalui bermunculannya inovasi-inovasi dari guru-guru di Sekolah Islam Dian Didaktika. Aamiin.
Syarat & Ketentuan