Depok (28/3) - Dalam rangka mempersiapkan penerapan kurikulum merdeka, Sekolah Islam Dian Didaktika melakukan kunjungan ke Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah (KBQT) di Kalibening, kecamatan Tingkir, kota Salatiga, Jawa Tengah pada 21-24 Maret 2022.
Kunjungan Dian Didaktika tersebut terdiri dari dewan pembina yayasan, direktur lembaga, kepala sekolah, dan guru. Kunjungan ini sebetulnya merupakan kunjungan kedua kalinya. Kunjungan pertama dilaksanakan pada akhir tahun 2021 lalu. Adapun tujuan dari kunjungan tersebut adalah untuk melihat praktik dan penerapan konsep merdeka belajar ala Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah.
Salah satu anggota dewan pembina yayasan, Yuriadi Sulastomo dalam kunjungannya menyampaikan bahwa kedatangan kembali Dian Didaktika ke KBQT secara spesifik ingin melihat bagaimana pelaksanaan merdeka belajar terutama merdeka dalam menentukan cara.
âSaya tertarik sekali dengan adanya hari ide di Qaryah Thayyibah. Saya ingin menyaksikan secara keseluruhan bagaimana anak-anak secara merdeka dapat menyampaikan ide-ide yang out of the box. Mungkin ide tersebut tidak pernah terpikir oleh kita sebagai orang dewasa, meskipun ide tersebut sangat sederhana,â terang Yuri pada saat diterima oleh KBQT.
KBQT merupakan sebuah komunitas belajar yang diinisiasi oleh Ahmad Badruddin. Ahmad Badruddin yang kerap disapa dengan Pak Din, rupanya sudah menerapkan konsep merdeka belajar lebih awal sebelum pemerintah menyerukan kebijakan kurikulum merdeka ini.
Konsep merdeka belajar yang dijadikan sebagai kebijakan sistem pendidikan saat ini terdiri dari tiga hal utama yaitu, mandiri dan merdeka dalam menentukan cara belajar, komitmen terhadap tujuan, dan refleksi terhadap proses belajar siswa, rupanya sudah menjadi bagian dari kegiatan pembelajar KBQT sejak 2003 lalu.
Adanya hari ide di KBQT ini merupakan bentuk merdeka belajar dalam menentukan cara. Pada hari ide tersebut setiap anak menyampaikan ide, menuliskannya dan kemudian setiap anak membacakan ide anak lainnya. Tujuan penulisan dan pembacaan ide ini adalah supaya setiap anak dapat memahami ide teman-temannya.
âSemoga setelah kunjungan kedua ini, Dian Didaktika memiliki pemahaman dan referensi yang semakin mantap dalam menerapkan kurikulum merdeka pada tahun ajaran baru nanti,â tutup Yuriadi. (rimeya)
29 Nov 2022
Lelang Amal Lukisan “Fortis Creatio” Sukses Galang Dana Hingga 49 Juta Rupiah
Baca lebih lanjut >Momen yang berkesan dan termemori adalah ketika bersekolah, cipatakan momen itu di sekolah dian didaktika
Daftar SekarangSyarat & Ketentuan